Wednesday, May 9, 2007

Bentuk-Bentuk Penyesalan pada hari kiamat

Assalamu'alaikum.

Rasulullah saw bersabda:
"Ada dua nikmat, dimana banyak orang mengalami kerugian karena keduanya. Yaitu kesehatan dan waktu luang."
(HR: Bukhairi)

Ibnu Baththal berkata," Makna hadist di atas ialah orang punya waktu luang jika berbadan sehat. Jika seseorang punya waktu luang dan badan sehat, hendaklah ia berusaha sebisa mungkin tidak rugi, yaitu dengan cara bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepadanya. Di antara bentuk syukur tersebut tentu saja dengan mengerjakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan barang siapa yang tidak mengerjakan hal ini, artinya ia orang yang merugi."
(Fathul Bari, jilid XI, hal.230)

Yup..tentu saja seseorang akan merugi jika ia tidak memanfaatkan kesehatan dan waktu luangnya untuk beribadah kepada Allah SWT. Bukannya disuruh untuk Taat, malah berbuat maksiat. Biasanya penyesalan memang selalu terjadi belakangan. Okey,ayo kita lihat bentuk-bentuk penyesalannya...

Penyesalan yang pertama : Kiamat Kecil

Kiamat kecil yang dialami manusia ialah kematian. Seseorang mulai merasakan penyesalannya ketika detik-detik akhir usianya dan meyakini nyawanya tidak lama lagi keluar dari tubuhnya. Allah Ta'ala berfirman,
"Dan dia yakin sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia). Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Kepada Tuhanmulah pada hari itu kami dihalau." (Al-Qiyamah: 28-30).

Saat itulah ia ingat semua waktunya, ribuan jam ia gunakan untuk perbuatan yang sia-sia, tidak digunakan untuk taat kepada Allah Ta'ala dan ia meminta untuk dikembalikan ke dunia untuk melakukan kebaikan (beramal shalih).
Allah Ta'ala berfirman,
"Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata, "Tuhanku, kembailkan aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan." (Al-Mukminun: 99-100).

Itulah impian pertama seseorang. Namun, Allah maha mengetahui seluruh hal ghaib, dan apa yang dirahasiakan hati. Allah Ta'ala sudah tahu kebohongannya. Jika ia dikembalikan ke dunia, ia pasti bermaksiat lagi dan malas mengerjakan kebaikan.

Allah Ta'ala berfirman,
"Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu perkataan yang diucapkannya saja dan di depan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan," (Al-Mukminun:100)

Penyesalan Yang kedua: Gigit Tangan

Allah Ta'ala berfirman,
"Orang dzaliim menggigit dua tangannya sambil berkata,'Kecelakaan besar bagiku. Kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan teman akrab. Sesungguhnya ia telah menyesatkanku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong manusia. " (Al-Furqan:27-29).

Penyesalan seperti ini terjadi ketika seseorang di akhirat melihat sahabat karibnya menelantarkan dirinya dan tidak berdaya membelanya di sisi Allah SWT. Saat bersama hanya bersenang-senang, begadang, pesta pora di meja judi dan minuman keras. Padahal itu semua tidak dapat menyelamatkannya dari kondisi yang ia hadapi sekarang.
Ia lihat penghuni neraka yang paling ringan siksanya iaah orang yang di letakkan dua batu di atas tapak kakinya, lalu otaknya mendidih.

Sayyid Quthb Rahimahullah juga berkata, "Ia tidak hanya menggigit satu tangan. Tapi, menggigit kedua tangannya secara bergantian atau menggigit kedua tangannya sekaligus, karena begitu berat penyesalannya yang terlihat
saat menggigit kedua tangannya. Itu gerakan yang merefleksikan kondisi kejiwaan,lalu terlihat nyata." (Fi Dziali Al-Qur'an, jilid V, hal. 2560.)

Makanya hati-hati dalam memilih teman. Jangan cuma lihat dari penampilannya saja. Tapi lihat juga keshalihannya. Pernah dengar lagunya "Opick" kan. Salah satu obat hati itu "Berkumpullah dengan orang shaleh".

Ok. TEman-teman, sebenarnya "Bentuk penyesalannya" masih ada empat lagi. Untuk sekarang yang ini dulu ya.
Nanti kita sambung di Posting berikutnya.
Terima kasih udah meluangkan waktu untuk membacanya. semoga bermanfaat..Wassalam.

Referensi :
- Kitab Suci Al-Qur'an
- "Taujih Ruhiyah" karangan Abdul Hamid Al-Bilali

No comments:

Post a Comment